Hadiah 10 Juta Dollar AS Untuk Informasi Tentang El Mencho!

Poster buronan El Mencho

Raja narkoba Meksiko memberi perintah untuk membunuh wanita hamil dan anak-anak dalam perang kartel kokain. Nemesio Osegura Cervantes alias El Mencho, dijuluki penerus Joaquin Guzman alias el Chapo, yang sudah ditahan oleh pemerintah AS.

El Mencho mengepalai organisasi kejahatan, Jalisco Nueva Generacion (CJNG). Organisasi itu menyelundupkan narkoba dari darat dan laut ke Amerika Serikat. Organisasi ini serang perempuan dan anak-anak tanpa pandang bulu.

Dari Daily Mail, Senin 12 Oktober 2019 gambar terbaru menunjukkan anggota CJNG mengenakan topeng badut sambil mengacungkan senjata di negara bagian Tamaulipas. Bulan lalu 44 mayat banyak dari mereka perempuan ditemukan di sebuah sumur di negara bagian Jalisco tempat CJNG berada.

Anggota CJNG

Mayatnya dimasukkan ke dalam 119 kantong plastik, dan pertama kali didapat karena penduduk setempat mengeluhkan bau busuk. Sebagai agen spesialis Narkotika AS (DEA) Kyle Mori mengatakan kepada saluran berita Univision, CJNG sangat kejam. Organisasi sering memenggal kepala, menghancurkan tubuh manusia dalam zat asam, mengeksekusi di depan umum, membunuh wanita dan anak-anak dan meledakkan fasilitas.

"Itu terjadi hampir setiap hari. El Chapo kejam, tetapi El Mencho membawa tingkat kekejaman ke era baru," katanya. Sudah ada 88 wanita yang terbunuh sejak Agustus, kebanyakan dari mereka ditemukan di daerah kekuasaan CNJG. Menurut laporan The Sun, beberapa wanita sedang hamil.

DEA benar-benar ingin Cervantes menawarkan hingga USD10 juta (kurang lebih 141 Milliar Rupiah) kepada siapa pun yang mengetahui informasi tentang el Mencho."Dia adalah prioritas utama DEA," Matthew Donahue, agen utama DEA di Meksiko, membeberkan kepada CBS News.

Penembakan helikopter

El Mencho sudah mempersenjatai pasukannya dan siap untuk menghadapi siapa pun yang mencoba mengganggu bisnis narkobanya. Donahue mengatakan pasukan El Mencho memiliki senjata kaliber besar, RPG, 50 senjata kaliber. "Dia memiliki tim SWAT (pasukan khusus) sendiri," ujar Donahue.

CJNG diduga telah menembak jatuh helikopter tentara Meksiko yang menewaskan enam orang. Mereka terlibat dalam kasus menggantung orang di jalan, dan beberapa kekerasan mematikan lainnya terhadap orang yang tidak bersalah.

Pemerintah Meksiko melaporkan bahwa ada ribuan pembunuhan akibat kekerasan perang kartel di Meksiko dalam beberapa tahun terakhir, termasuk 94 kasus pembunuhan per hari. El Mencho bangkit setelah Guzman yang berusia 62 tahun, mantan kepala Kartel Sinaloa dan dianggap sebagai raja narkoba paling kuat di dunia pada saat itu, dipenjara seumur hidup di pengadilan Brooklyn pada musim panas ini.

Guzman dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 17 Juli karena pelanggaran perdagangan obat dan diberikan 30 tambahan karena pelanggaran aturan senjata api.

Libatkan keluarga

Pihak berwenang mengatakan bahwa El Mencho mulai membangun kerajaannya setelah ia ditangkap atas tuduhan narkoba pada usia 19 di California, AS dan dideportasi kembali ke Meksiko. Saat itulah ia membentuk CJNG.

Kegiatannya yang menarik juga melibatkan anggota keluarga. Putranya El Mencho yang lahir di AS, Rubén Oseguera González (29) saat ini berjuang untuk tidak diekstradisi ke AS setelah ia digugat pada tahun 2017 atas tuduhan konspirasi untuk mendistribusikan sejumlah besar narkotika ke Amerika Serikat.

Putranya ditahan di fasilitas keamanan maksimum di Hermosillo, Sonora, dan pada satu titik mencoba menghentikan ekstradisi dengan menghadirkan akta kelahiran yang mengklaim bahwa ayahnya bukan El Mencho, dan bahwa ia adalah korban identitas yang keliru.

Kekuatan El Mencho telah meningkat sedemikian rupa sehingga kartelnya berani mengeluarkan pesan dalam kelompok WhatsApp menyerukan kepada petugas penegak hukum untuk bergabung dengan barisan mereka.

"Petugas polisi federal, jangan khawatir jika Anda dipecat, kami akan merekrut Anda," kata pesan itu. Pihak berwenang mengatakan dampak kartel pada komunitas AS sangat buruk. Di Chicago saja, salah satu kota di Amerika yang menjadi sasaran kartel, 800 orang meninggal karena overdosis pada 2018.

"Mungkin 90 persen obat yang ditemukan di AS diyakini berasal dari Meksiko," kata Kepala Inspektur DEA Brian McKnight.