K-Pop Korea Selatan Membawa 3 Pembelot Cantik dari Korea Utara

Ryu Hee-Jin

Siapa disini yang suka mendengarkan musik? Selain bisa membuat ceria dan bersemangat ternyata musik juga membuat kamu bisa meredam stress dan depresi kamu loh gengs! Apalagi Indonesia itu banyak banget yang demam sama musik dari Korea Selatan ini yang biasa disebut dengan K-Pop. Aliran musik yang nge-beat ini memang terbukti banyak banget yang suka di seluruh dunia bukan hanya di Indonesia saja nih tentunya.

Lalu seperti apa musik K-Pop itu? Kamu bisa coba mendengarkan lagu K-Pop yang dipopulerkan oleh Super Junior, Big Bang, SNSD, Blackpink, EXO, BTS dan masih banyak banget lagi deh. Tapi tahu gak nih gengs dengan keadaan negara tetangga K-Pop satu ini? Yaitu Korea Utara nih yang dipimpin sama Kim Jong-Un itu terkenal karena menutup dari dunia luar hanya karena ingin mandiri, disana juga dilarang ketat loh mendengarkan musik barat maupun K-Pop.

Salah satu warganya yang akan dibahas disini yaitu Ryu Hee-Jin gengs, dia warga Korea Utara yang besar dengan lagu patriotik yang memuji tekad gigih, keberanian dan kasih sayang terhadap pemimpin Korea Utara pada saat ia masih kecil, Kim Jong-Il. Di suatu kesempatan dirinya mulai mendengarkan musik dari Amerika dan Korea Selatan ini gengs, lalu apa yang terjadi?

Ryu Hee-Jin yang tengah latihan dengan instrukturnya

"Ketika kamu mendengarkan musik Korea Utara, kamu tidak akan merasakan apa-apa," ucap Ryu. "Tapi pas kamu dengerin musik Amerika atau Korea Selatan, kamu akan merinding. Liriknya akan membuat kamu ceria serta senang dan bahkan saat anak-anak mendengarkannya, ekspresi wajah mereka akan berubah."

Musik barat juga pernah mencabik Tirai Besi, maksudnya adalah pada waktu dulu para pemuda dari Soviet mendengarkan rekaman The Beatles, padahal waktu itu ilegal loh. Di tahun 1987, pemuda Berlin Timur berkumpul di dekat Tembok Berlin hanya untuk mendengarkan pertunjukkan emosional "Heroes" David Bowie di sisi barat kota yang terbelah oleh dinding tersebut.

Sekarang K-Pop juga sama aja nih perannya gengs, secara halus merusak propaganda rezim Korut, dari meningkatnya jumlah para pembelot ini menyebutkan kalau musik juga salah satu faktor dari kekecewaan mereka pada pemerintahan, menurut Lee Kwang-Baek, presiden Unification Media Group (UMG) Korea Selatan.

Tren yang dipicu dengan peningkatan pengguna ponsel di Korea Utara serta perdagangan antar perbatasan negara itu yang masih kuat dengan China, sudah memprovokasi tindakan keras baru oleh pemerintah Korut di tahun 2018, dari Daily NK, sebuah layanan berita yang dipimpin para pembelot juga punya jaringan luas di Korut. Itu terjadi setelah Kim Jong-un tahun 2018 sudah bersumpah untuk "memberantas budaya reaksioner borjuis."

Survei dengan 200 pembelot oleh UMG yang dirilis di tahun 2019 Juni lalu menyatakan 90 persen sudah menonton film, TV dan musik asing di Korea Utara. Lebih dari 70 persen bilang semakin bahaya untuk mengakses media asing semenjak Kim Jong-un berkuasa. Bahkan ada yang kena hukuman loh gengs karena itu.

Ryu Hee-Jin di jalan Seoul

Ryu mengatakan kalau K-Pop dan musik-musik barat sudah membuka mata mereka kalau Korea Utara bukanlah surga bagi mereka seperti yang dijanjikan, hal ini juga diakui oleh banyak pembelot loh gengs. Di kamarnya pada saat masih di Pyongyang yang merupakan ibu kota Korea Utara, Ryu pernah terjaga semalaman hanya untuk menonton video musik berkali-kali dan diam-diam karena takut ketahuan polisi.

"Kita selalu diajari kalau Amerika adalah serigala dan Korea Selatan adalah boneka mereka,' ujarnya, "tapi kalau kamu mendengarkan musik mereka, kamu pasti kenal mereka."

Dia ingat beberapa sosok musisi contohnya seperti Celine Dion, pemain Biola Inggris "dengan rambut gila", Nigel Kennedy, Westlife dari Irlandia dan beberapa band K-Pop seperti TVXQ, Girls' Generation, T-Ara dan masih banyak lagi. Dirinya juga pernah bergabung dengan tim nasional renang indah dan kemudian kerja sebagai pelayan di Eropa Selatan. Disana dirinya menghabiskan hari di klub malam, menari ala "Gangnam Style" dengan rekan-rekannya asal Korea Selatan.

Tahun 2015 dia membelot ke Korea Selatan saat usianya menginjak 23 tahun. Para pembelot yang di Korea Selatan juga tahu percis berita dan budaya asing yang melawan propaganda rezim Korut. Contoh proyeknya seperti Flash Drives for Freedom yang diselundupkan ke stik USB dipenuhi dengan berbagai film Hollywood dan acara televisi Amerika, demikian juga dengan drama serta musik dari Korea Selatan.

Tapi ada resikonya gengs kalau ketahuan, ada unit khusus disana loh namanya Group 109 yang bertanggung jawab atas penumpasan yang diperbaharui. Yang gilanya nih anak dibawah umur saja kalau ketahuan bisa menghadapi hukuman berupa enam bulan hingga setahun pelatihan ideologis di kamp pendidikan ulang, kecuali kalau orang tua mereka sanggup untuk menyuap mereka ya beda cerita. Kalau yang ketahuan orang dewasa nih bisa kerja paksa seumur hidup bahkan dalam kasus yang sensitif bisa di eksekusi loh.

Tapi buka dari musik aja sih gengs, dari pakaian para artis K-pop ini juga meminat para pembelot ternyata! "Hal yang ingin saya lakukan yaitu mewarnai rambut saya dan menggunakan rok mini serta celana jeans," ujar Kang Na-ra yang berumur 22 tahun. "Aku pernah menggunakan celana jeans ke pasar dan aku diberi tahu harus melepas itu, lalu celana itu dibakar di depan mataku."

Kang Na-ra distrik perbelanjaan Seoul

Kang pernah menjadi penyanyi di sekolah tinggi seni di Pyongyang, membelot pada tahun 2014 agar "Saya bisa mengekspresikan diri saya dengan bebas." Dirinya pernah mencoba berkarir di K-Pop namun gayanya bernyanyi terlalu berbeda. Sekarang dirinya memiliki karir sukses sebagai TV personality dan aktris loh gengs, terutama saat memerankan orang Korut dalam film dalam drama Korea Selatan.

Ada lagi nih gengs satu lagi yaitu Han Song-ee, ketika itu dia berusia 10 tahun ketika menonton video Baby V.O.X yang tampil dalam "Unification Concert" di Pyongyang pada tahun 2004 di hadapan para petinggi Korea Utara yang menonton tanpa ekspresi. "Awalnya sangat mengejutkan dan aneh melihat para 'pengacau kapitalis' itu, tapi ketika aku mendengarkan musiknya, aku sadar itu cukup menarik."

Han Song-ee

Han akhirnya ketagihan, ayahnya marah dengan ibunya karena meniru rambut ala band. Bahkan gengs si Han ini juga pakai celana hot pants warna-warni seperti Girls' Generation loh, yah walau hanya di lingkungan mereka saja tidak di pusat kota, nanti malah dibakar juga lagi hehe. Han yang membelot di tahun 2013 sekarang sudah menjadi vlogger yang terkenal di Seoul nih gengs, dia muncul di radio dan televisi.

Dia mengaku kalau dia juga bermimpi kalau orang dari Korea Utara bisa menonton siaran dirinya, dan orang tuanya juga bisa mendengarkan, "sehingga mereka bisa melihat betapa bebasnya diriku sekarang." Berbahagialah kalian tinggal di Indonesia karena kamu masih bebas untuk menonton film drama dan juga masih bebas untuk mendengarkan banyak musik dari berbagai negara gengs!