Kisah Menegangkan Seorang Wanita Kabur Dari Korea Utara, Park Yeonmi

Park Yeonmi

Berita yang sudah lama ini dari 2014 memang cukup menarik jika kita kilas balik, wanita mungil yang berasal dari Korea Utara ini berhasil viral di seluruh dunia, Dia menceritakan bagaimana dirinya dan ibunya itu melarikan diri dari negara Korea Utara. Hidup dan mati serta tangisan dari seorang wanita yang bernama Park Yeonmi ini berhasil membuat dunia kagum dengan dirinya, lantas siapa sih si Park Yeonmi ini? Mari kita simak gengs awal hidup wanita ini.

Dia lahir di Korea Utara di tahun 1993. Pidatonya di acara One Young World 2014 Summit yang dilaksanakan di Irlandia ini berisi pengalaman dirinya pada saat dirinya masih menjadi warga di Korea Utara sampai dirinya kabur dari negara diktator tersebut. Dirinya tumbuh sampai remaja di Korea Utara. Keadaan disana sangat keras, ia juga memberi tahu kalau ia sudah menjadi saksi atas kematian ibu dari temannya yang dieksekusi di hadapan umum, hanya karena ketahuan menonton Hollywood. Bayangin gengs, hanya karena menonton langsung eksekusi mati! Keras banget yah.

"Kami tidak bebas bernyanyi, berbicara atau mengemukakan pendapat, berpakaian bahkan untuk memikirkan yang kita mau," ujarnya. "Saat aku berumur 9 tahun, aku melihat ibu dari temanku dieksekusi di hadapan banyak orang,' lanjut Park Yeonmi.

Foto keluarga Park Yeonmi. Ayah, ibu dan kakaknya Park Eunmi

Park Yeonmi dan ayahnya

Pada tahun 2002, ayahnya kandungnya dihukum penjara selama 17 tahun! Dikarenakan ketahuan melakukan perdagangan ilegal. Dipenjara sana, ayahnya mendapatkan perlakuan yang benar-benar tidak manusiawi, dipukuli, disiksa dalam kelaparan dan kehausan. 3 Tahun setelah masa hukuman, ayahnya berhasil keluar tapi lebih buruknya lagi ayahnya menderita penyakit kanker.

Akhirnya nih di tahun 2007, Park Yeonmi sama si ibu coba kabur dari Korea Utara, kakanya yang bernama Park Eunmi itu sudah memutuskan untuk kabur dengan teman-temannya tanpa menghubungi keluarganya sendiri. Saat itu Park Yeonmi masih berumur 13 tahun, yah masih muda banget loh. Akhirnya dirinya kabur dengan sang ibu, ayahnya tetap tinggal di Korea Utara untuk meminimalisir resiko. Benar-benar orang tua yang rela berkorban nih gengs.

Mereka kabur sampai tiba akhirnya di China, kalian pikir itu sudah berakhir? Belum! Masih banyak rintangan yang harus mereka hadapi nantinya. Mereka meminta bantuan dari orang-orang lokal untuk mencari saudara kandungnya, Park Eunmi. Akan tetapi, bukan bantuan yang malah mereka dapatkan loh tapi berbagai ancaman yang malah mereka dapatkan.

Park Yeonmi yang sedang pidato

Dalam pidatonya itu, dirinya mengatakan kalau seorang broker telah mengancam mereka untuk mengembalikan mereka ke Korea Utara kalau di broker ini tidak diberikan hubungan intim dengan Park Yeonmi. Gila ini sih namanya bukan manusia lagi gengs! Tapi berkat dari pengorbanan ibunya yang rela untuk menyelamatkan sang putri dari para manusia bejat itu, akhirnya dirinya membiarkan dirinya diperkosa oleh broker tersebut selama putri kesayangannya dalam keadaan yang aman. Dirinya melihat ibunya diperkosa berkali-kali, memaksa ibunya ke lantai lalu memperkosanya. Katanya itu adalah sebuah mimpi buruk. Pedih serta pahit hidup Park Yeonmi ini gengs!

"Saat diriku melarikan diri dari Korea Utara, Ibuku dilecehkan," katanya. "Banyak orang yang bilang kalau wanita itu makhluk lemah, tapi ibuku sangat kuat!". "Ibuku membiarkan dirinya dilecehkan hanya untuk melindungiku."

Setelah kejadian tersebut, ayahnya kemudian menyusul mereka berdua di China. Tapi sayang ayahnya meninggal beberapa saat setelahnya, kembali meninggalkan Park Yeonmi dan ibunya berdua. Dia harus mengubur sang ayah secara sembunyi-sembunyi pada jam 3 pagi. 2 Tahun berlalu akhirnya mereka berdua dilepas dan melanjutkan perjalanan ke Korea Selatan melalui Mongolia.

Mereka berdua ditangkap oleh penjaga perbatasan Mongolia saat menyebrang lewat gurun Gobi. Mereka akan dikirim kembali ke China tapi merkea mengancam kepada penjaganya kalau akan bunuh diri kalau tidak dibiarkan tinggal di Mongolia. Akhirnya mereka berhasil juga mencapai Korea Selatan. Disana mereka bertemu dengan kakak Yeonmi yaitu Park Eunmi.

Foto Park Yeonmi (kanan) dengan kakaknya Park Eunmi (kiri)

Akhirnya Yeonmi menjadi aktifis yang memperjuangkan kesadaran atas hak asasi manusia di Korea Utara. Yeonmi juga menyampaikan betapa jahatnya kediktatoran pemimpin Kim. Disana hanya ada 1 channel televisi. Rakyat Korea Utara juga tidak diperbolehkan menonton film selain dari produksi pemerintahnya yang merupakan bagian dari propaganda. Tidak ada yang boleh melakukan panggilan internasional, tidak ada buku, lagu serta media lainnya.

Sekarang Yeonmi sudah meliris sebuah buku yang dibuatnya berjudul "In Order to Live" untuk menyampaikan pengalaman sebagai pembelot dari Korut. Dirinya sekarang sudah menikah dan memiliki satu anak laki-laki dalam rumah tangganya.

Buku karyanya "In Order to Live."

Yeonmi dan anak buahnya

"I ate flowers, grasshoppers, dragonflies. I didn't know they made cook books about food, in North Korea no one knows. How much food we have is all we care about, not about the taste." -Park Yeonmi.